Kamis, 04 Maret 2010

Danau Maninjau



Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.

Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.

Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.

Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Maninjau

Pantai Air Manis/Pantai Malin Kundang




Pantai Air Manis menjadi lokasi wisata favorit yang ada di Kota Padang. Akses menuju kawasan wisata Pantai Air Manis dengan melewati sebuah bukit, pas mau ke sana kita dihadapkan dengan tanjakan yang dibilang agak tinggi dan curam, kemudian sebelah kiri kita bisa melihat pemandangan Kota Padang dan pabrik Semen Padang, dengan tikungan yang agak tajam dan di samping kiri kanan masih ditumbuhi rumput liar, sehingga agak menyusahkan para sopir, dan juga ukuran jalannya yang sempit hingga muat untuk satu mobil saja. Pantai yang terletak di Kecamatan Padang Selatan tersebut, bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 30 menit dari pusat kota.

Legenda Malin Kundang akan menyapa pelancong saat menginjaki kaki di pasir berwarna coklat keputihan. Seonggok batu dan relief cerita Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung di waktu liburan. Konon kabarnya, batu besar tersebut merupakan kapal besar dan jasad Malin Kundang yang terdampar. Menurut legenda rakyat, Malin Kundang dan kapalnya dikutuk menjadi batu karena kedurhakaannya pada orang tua.

Pantai landai nan luas di Pantai Air Manis memberikan lokasi bermain bagi para pengunjung. Bahkan di saat pasang surut, pegunjung bisa melihat biota laut yang menyembul ke permukaan. Dengan berjalan kaki, Anda pun bisa menuju pulau Pisang Kecil yang berada tak jauh dari tepian Pantai Air Manis. Pulau yang tak begitu luas tersebut, bisa dijadikan tempat peristirahatan sejenak sambil menikmati bekal makanan yang telah dipersiapkan semula.

Pulau Pisang Kecil dihiasi dengan pohon Jambu Kaliang yang bisa dinikmati para pengunjung dengan gratis. Tapi ingat, jangan terlalu lama menikmati suasana di pulau tersebut. Karena, berselang beberapa jam, air pasang akan berangsur-angsur naik seperti sediakala sehingga akses menuju Pulau Pisang Kecil tidak dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Tak jarang, kalangan muda di Kota Padang juga memanfaatkan Pantai Air Manis sebagai tempat perkemahan. Debur ombak bergulung di daerah tersebut juga dimanfaatkan para peselancar untuk berselancar.

Sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=9457